Thursday, 3 March 2016

Dasar-Dasar Desain Arsitektur Minimalis

Ruang yang sempit dan terbatas justru menjadi tantangan untuk berkreasi dan mencipta tampa batas. Namun kreativitas yang tanpa batas tersebut harus selaras dengan kondisi ruangan yang ada. Kita harus memerhatikan aktivitas penghuni, luasan ruang yang ada, dan kebutuhan ruang agar kenyamanan secara fisik dan non fisik dapat tercapai.

Saat ini keterbatasan lahan dan biaya menyebabkan masyarakat Indonesia semakin sulit menemukan kan membuat rumah dengan luasan yang cukup besar, kecuali untuk beberapa kalangan tertentu, secara umum rumah merupakan suatu bangunan yang terdiri dari lantai dinding dan atap untuk tempat tinggal dan ber aktivitas. Jenis rumah yang saat ini banyak diminati masyrakat_karna lebih terjangkau harganya, adalah rumah yang luas ruangnya kurang dari 100 m yang di sebut Rumah Mungil. Luas ruangan ini lah yang menjadi tantangan untuk berkreasi dan mencipta tampa batas. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa ruang dalam perlu di atur  atau ditata sebaik mungkin? Hal ini tentu saja karna anda menginginkan adanya Susana hunian yang nyaman, baik, Indah, dan mampu memenui segala kebuuhan secara fisik maupun emosional, Bukan?

Untuk itu, perlu disiasati cara memanfaatkan dan mempertahankan rumah atau ruangan yang sudah ada. Namun tetap di upayakan agar dapat terlihat luas dan lapang. Keterbatasan hunian perlu disiasati agar anda dapat merasakan keleluasaan dan kelapangan serta tidak merasakan sempit dan pengapnya hunian tersebut. Sedngkan untuk penataan interior, membuat prioritar furniture yang akan di letakkan dalam ruangan akan membantu tampilan ruang terasa luas. Terlalu banyak furniture yang di letakkan akan membuat ruangan terlihat penuh, mengacaukan pencahayaan yang baik, dan mengganggu arus sirkulasi penghuni rumah.


Gaya desain sebuah rumah dapat dilihat dari karakter dan gaya hidup seseorang, contohnya gaya modern sesuai dengan gaya hidup yang simple dan praktis. Gaya desain modern ini sering diterapkan pada sebuah rumah karna dapat mempresentasikan cermin kepribadian yang seba maju. Namun penggunaan desain ini sebaiknya disesuaikan dengan wilayah kita didaerah tropis. Penggunaan material yang alami sifatnya, seperti kulit, rotan, batu, dan kayu merupakan aplikasi yang tepat ntuk menciptakan kesan ruangan yang hangat. Tambahan lagi, kombinasi bahan-bahan material tersebut mempunyai gaya tersendiri yang tidak lekang oleh waktu.

No comments:

Post a Comment