Dinding adalah suatung bidang vertical yang menjadi batas
antara satu ruang dengan ruang yang lain. Dalam desain sebuah hunian dinding
menjadi suatu penentu fungsi sebuah ruangan sehingga aktifitas yang terjadi
dalam sebuah hunian akan termonopoli oleh Bidang yang di sebut dengan dinding
misalnya ruang anak/kamar tidur anak tidak terganggu dengan ibu yang sedang
memasak didapaur, dan bapak yang sedang menyelesaikan tugas nya di ruang kerja
tidak terganggu dengan kakak yang lagi nonton di ruang keluarga. Dapat anda
bayangkan apa yang akan terjadi bila sebuah hunian seperti sebuah Auditorium…
Dalam Hunian-hunian tertentu dinding juga dianggap sebagai
peng halang sirkulasi ruang separti sirkulasi udara, cahaya dan jarak pandang
penghuninya. Sehingga daripada itu dalam mendesai ruangan yang sempit seperti
hunian dengan konsep minimalis perlu disiasati penataan bidang pembatas ruangan
ini dengan sangat hati-hati sehingga masalah dalam penempatan bidangtersebut
dapat di minimalisir sekecil mungking, sehingga kenyamanan bagi penghuninya
dapat diwujutkan semaksimal mungkin. Berikut pemilihan dan fungsi
material-material untuk menciptakan bidang pembatas ruangan yang baik.
1.
Wallpaper
Wallpaper adalah jeniskertas dengan anekaragam tekstur
ataucorak dekoratif sebagai bahan pelapis dinding. Untuk melekatkan bahan
tersebut pada dinding digunakan bahan perekat khusus yang disediakan oleh
produsen. Wallpaper dipasaran dalam bentuk ol dengan lebar 50-130 cm dan pnjang
roll 10 m sampai 50 m.
Penggunaan wallpaper ini sebagai bahan pelapis bidang
pembatas menambah nilai seni pada bidang tersebut sehingga pemandangan dari
pada penghuni hunian tidak jenuh denagan pemandangan yang sama dalam ruangan
trsebut.
2.
Kaca
Kaca adalah suatau bahan
tembus cahaya (transparan)sebagai hasil pengolahan beberapa bahan dasar, seperti pasir kursa, soda abu,
dolomite dan lain-lain yang di gunakan
untuk berbagai keperluan dalam bangunan terutama untuk pintudan jendela,
sesuai dengan kualitan dan ketebalannya tersedia berbagai jenis kaca yang di
rancang khusus untuk mengurangi kesilauwan atau transmisi panas yang menembus
bahan tersebut contohnya kaca ray-ban. Jenis-jenis kaca yang sering di gunakan
dalam interior adalah sebagai berikut:
·
Kaca bening atau polos
(clear glass)
·
Kaca Es kaca susu (white
figured glass)
·
Kaca gelap atau kaca
ray-ban (tinted glass)
·
Kaca cermin (mirror)
·
Kaca nako (naco)
·
Kaca Blok (glass blok)
Untuk memperindah tampilan rumah-baik interior maupun
eksterior anda harus mengetahui dimensi kaca agar dengan mudah memilih jenis
yang sesuai dengan kebutuhan. Ketebalan umum kaca berkisar antara 2-6 mm,
tetapi ada juga ketebalan khusus antara 7-12 mm. tebal maksimum adalah 16 mm
dengan luas kaca mksmum yang tersedia 1,8 x 3,3 m
3.
Rotan
Indonesia sangat kaya dengan hasil hutan, salah satu
antaranya adalah rotan. Tanaman ini sangat mudah di temukan di belantara Indonesia.
Bahan ini sejak lama di kenal sebagai sebagai bahan furniture maupun elemen
estetis lainnya. Rotar terdiri dari beberapa jenis bedasar ka nasal, kekuatan
dan besar diameternya. Salah satu rotan yang dikenal adalah rotan Kalimantan
yan g memiliki diameter 3-6mm
Keragaman jenis dan mahalnya kayu solid menjadikan rotan
sebagai salah satu alternative material untuk membuat furniture yang indah.
Beberapa ke unggulan rotan yang lain adalahberdaya tahan air yang tinggi sesuai
dengan mulutnya yang baik. Mempunyai tekstur yang halus dan ringan, serta
memiliki flaksibelitas yang tinggi. Rata-rata rotan mempunyai diameter 1-4 cm dan panjangnya mencapai 100 m lebih.
Ini membuatnya memiliki karakteristik lentur dan ulet. Kadarair dan umur rotan
memengaruhi kekerasan dan tingkat elastisitas rotan dalam menahan tekana.
Keindahan rotan semakin dipengaruhi oleh finishing yang di
gunakan pada permukaannya. Ada beberapa jenis finishing pada rotan yakni
sebagaiberikut:
a.
Stain ; finishing dengan
paduan warna yang sedikit gelap atau coklat tua.
b.
Fancy colour; finishing
dengan efek warna warni yang unik.
c.
Natural colour; finishing
dengan memakai cat transparan (clear coating)
d.
Water bazed glaze;
finishing dengan pori-poro dengan air yang ramah lingkungan.
Penepatan pada furniture rtan rumah mungil akan membuat
kehangatan rumah terpancar. Namun apabila tidak di tata dengan cermat akan
semakin membuat ruangan yang sempit semakin sesak.
Berikut beberapa ide penempatan furniture rotan pada
interior rumah
·
Ruang tamusofa dari bahan
rotan terdiri dari beberapa jenis, yaitu sofa satu dudukan yang mempunyai
tangan (arm chair), sofa dengan dua dudukan (two seatter), dan sofa yang tidak
menggunakan sandaran (bench) .
Untuk penempatan sofa bias di gabungkan dengan sidetable yang di hiasi
dengan unsure dekoratif lainnya. Kursinya sendiri dapat digabungkan dengan
udukan atau sandaran dari busa. Ini akan lebihnyaman apabila dilekatkan dengan
cushion berwarna warni yang menarik.
·
Ruang makan
Menikmati
hidangan yang tersedia di meja makan akan lebih menyenangkan apabila tempt yang
kita duduki di buat senyaman mungkin/ergonomis. Bentuk sandaran tempat duduk
yang mengikutianatomi tubuh kita akan membuat kegiatan menyantap makanan terasa
nyaman.